Minggu, 22 Maret 2015

Sistem Indera

SISTEM INDERA

Sistem indra adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk proses informasi indra. Didalam sistem indra terdapat reseptor indra, jalur saraf dan
bagian dari otak yang ikut serta dalam tanggapan indra. Sistem indra terbagi menjadi indra penglihatan, pendengaran, penciuman dan pengecapan. Berikut kami akan memaparkan macam-macam sitem indra bermulai dari indra penglihatan

A.    INDERA PENGLIHATAN
Indera penglihatan atau mata adalah struktur bulat berisi cairan yang dibungkus oleh tiga lapisan. Dari bagian paling luar hingga paling dalam, lapisan-lapisan tersebut adalah : sklera/kornea, koroid/badan siliaris/ iris, dan retina. Berikut anatomi dari mata

Pada mata juga terdapat beberapa bagian dan mempunyai fungsi
•    Kelopak mata
Bekerja sebagai penutup untuk melindungi bagian anterior mata dari gangguan lingkungan. Kelopak mata menutup secara refleks untuk melindungi mata pada keadaan – keadaan yang mengancam, misalnya benda yang datang cepat, sinar yang menyilaukan, dan situasi dimana bagian mata terpajan atau bulu mata tersentuh.
•    Pupil
Mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.
•    Lensa
Berperan dalam variasi kemampuan refraksi selama akomodasi.
•    Sistem saluran air mata (lakrimal)
Kedipan mata yang mengulang membantu menyebarkan air mata yang berfungsi sebagai pelumas, pembersih, dan bakterisidal (mematikan kuman) air mata di produksi secara terus menerus oleh kelenjar lakrimal di sudut bagian atas lateral di bawah kelopak mata.
Salah satu sel dalam retina adalah sel kerucut dan sel batang atau bisa di sebut sel fotoreseptor.
    Fotoreseptor terdiri dari 3 bagian :
a)    Segmen luar, yang terletak paling dekat dengan eksterior mata, menghadap ke koroid. Bagian ini mendeteksi rancangan cahaya.
b)    Segmen dalam, yang terletak di bagian tengah fotoreseptor. B{’agian ini mengandung perangkat metaboliksel.
c)    Terminal sinaps, yang terletak paling dekat dengan bagian interior mata, menghadap ke sel bipolar. Bagian ini menyalurkan sinyal yang dihasilkan fotoreseptor karena stimulasi cahaya ke sel-sel selanjutnya dijalur penglihatan.
Sel batang dan sel kerucut atau fotoreseptor mempunyai fungsi : Sel batang terletak dibagian terluar retina, fungsi dari sel batang adalah berperan dalam penglihatan hitam putih pada malam hari serta memiliki sensitivitas yang tinggi. Sel kerucut terletak di bagian terluar retina juga, fungsi dari sel kerucut adalah berperan pada penglihatan disiang hari dan juga perperan dalam ketajaman penglihatan dan penglihatan warna.

Dengan adanya retina dapat mengatur saat melihat dalam keadan gelap dan terang yang di atur oleh sel batang dan sel kerucut.
Sensitivitas mata terhadap cahaya bergantung pada jumlah fotopigmen peka cahaya yang ada di sel batang dan sel keurucut. Ketika kita pergi dari tempat terang benderang ketempat gelap gulita, kita mula mula tidak dapat melihat apa apa, tetapi secara perlahan kita mulai dapat membedakan benda benda berkat proses adaptasi gelap. Penguraian fotopigmen selama pajangan ke sinar matahari sangat menurunkan sensitivitas fotoreseptor. Dalam keadaan gelap, fotopigmen yang terurai sewaktu pajanan sinar matahari secara bertahap dibentuk kembali. Akibatnya, sensitifitas mata anda perlahan meningkat sehingga anda mulai dapat melihat dalam lingkungan sekitar yang gelap. Namun, hanya sel batang yang sangat sensitif dan telah diremajakan yang “dihidupkan” oleh cahaya temaram.
    Sebaliknya, ketika kita berpindah dari tempat gelap ke tempat terang ( misalnya keluar dari gedung bioskop ke halaman pada siang hari ) , mula mula mata kita sangat peka terhadap sinar terik. Dengan sedikit kontras antara bagian terang dan gelap, keseluruhan bayangan tanpa keputihan. Seletah sebagian fotopigmen cepat diuraikan oleh sinar intens, sensitifitas mata menurun dan kontras normal dapat kembali terdeteksi, suatu proses yang dinamai adaptasi terang.

B.    INDERA PENDENGARAN
Indera pendengaran adalah sistem yang digunakan untuk mendengar, hal ini dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari : telinga, syaraf dam otak. Manusia dapat mendengar 20 Hz – 20.000 Hz


Fungsi telinga sesuai dengan bagian-bagiannya yaitu :
     Masing- masing telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu: bagian dalam, luar, dan tengah. Bagian luar dan tengah telinga menyalurkan gelombang suara dari udara ke telinga dalam dan berisi cairan, dimana energi suara mengalami penguatan dalam proses ini. Telinga dalam berisi dua sistem sensorik yang berbeda: koklea, yang mengandung reeptor untuk mengubah gelombang suara menjadi ilmpuls saraf sehingga kita dapat mendengar; dan aparatus vestibularis yang penting bagi keseimbangan.
Dalam sistem pendengaran terdapat nervus yang mempersarafi sistem pendengaran, yaitu: Nervus vestibulotroklearis berfungsi untuk keseimbangan dan pendengaran bersifat sensoris, membawa rangsangan dari telinga ke otak.

Berikut bagian-bagian dari telinga
a.    Telinga luar : mengumpulkan dan menyalurkan  gelombang suara ke telinga tengah.
•    Pinna ( daun telinga ) lokasinya dilipatan tulang rawan berlapis kulit yang terletak di kedua sisi kepala, berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran telinga; berperan menentukan lokasi suara
•    Meatus auditorius eksternus (saluran telinga) lokasinya di terowongan dari eksterior menembus tulang temporal ke membran timpani berfungsi untuk mengarahkan gelombang suara ke membran timpani; mengandung rambut penyaring dan mengeluarkan serumen untuk menangkap partikel asing.
•    Membran timpani ( gendang telinga ) lokasinya di membran tipis yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah, berfungsi untuk bergetar secara sinkron dengan gelombang suara yang mengenainya, menyebabkan tulang tulang telinga tengah bergetar
b.    Telinga tengah : memindahkan getaran membran timpani ke cairan di koklea
•    Maleus, inkus, stapes lokasinya di rangkaian tulang yang dapat bergerak yang terbentang dirongga telinga tengah ; maleus melekat ke membran timpani, dan stapes melekat ke jendela oval berfungsi untuk bergetar secara sinkron dengan getaran membran timpani dan memicu gerakan berbentuk gelombang di perilimfe koklea dengan frekuensi yang sama.
c.    telinga dalam : koklea mengandung sistem sensorik tuntuk mendengar
•    jendela oval lokasinya di membran tipis dipintu masuk koklea ; memisahkan telinga tengah dari skala vestibuli berfungsi untuk bergetar bersama dengan gerakan stapes, tenpatnya ini melekat; gerakan jendela oval menyebabkan perilimfe koklea bergerak.
•    Skala vestibuli lokasinya di kompartemen atas koklea, sistem tubulus mirip keong yang terletak jauh didalam tulang temporal kompartemen bawah koklea berfungsi mengandung perilimfe yang digerakkan oleh gerakan jendela oval yang ditimbulkan oleh getaran tulang tulang telinga tengah.
•    Skala timpani lokasinya di kompartemen bawah koklea berfungsi mengandung perilimfe yang berhubungan dengan skala vestibuli.
•    Duktus koklearis (skala media) lokasinya di kompartemen tengah koklea; tubulus buntu yang berjalan melalui bagian tengah koklea berfungsi mengandung endolimfe; berisi membran basilaris .
•    Membran basilaris membentuk lantai duktus koklearis. Fungsinya adalah bergetar bersama dengan gerakan perilimpe ; mengandung organcorti,organ indra untuk mendengar.
•    Organ corti terletak diatas membran basilaris diseluruh panjangnya fungsinya mengandung sel rambut, reseptor untuk suara; sel rambut dalam mengalami potensial reseptor ketika rambutnya menekuk akibat gerakan cairan di koklea.
•    Membran tektorium, membran stasioner yang terletak di atas organ corti dan berkontak dengan rambut permukaan reseptor sel rambut berfungsi sebagai bagian stasioner sehingga rambut sel reseptor di bengkokan dan mengalami potensial aksi sewaktu membran basilaris bergerak relatif terhadap membran yang menggantung ini.
•    Jendela bundar, membran tipis yang memisahkan skala timtani dari telinga tengah. Fungsinya adalah bergetar bersama dengan gerakan cairan di perilimpe untuk meredakan tekanan di koklea; tidak berperan dalam penerimaan suara
d.     telinga dalam: aparatus vestibularis fungsinya adalah mengandung sistem sensorik untuk keseimbangan dan memberi masukan yang penting bagi pemeliharaan dan keseimbangan.
•     Kanalis semisirkularis terletak pada tiga saluran stengah lingkaran yang tersusun dalam 3 dimensi bersudut tegak lurus satu sama lain dekat koklea yang berfungsi mendetesi percepatan dan perlambatan rotasional atau angular
•    Utrikulus lokasinya di struktur mirip kantung dalam rongga tulang antara koklea dan kanalis semisirkularis fungsinya mendeteksi (1) perubahan posisi kepala menjauhi vertikal dan (2) akselerasi dan deselasi linier dalam arah horozintal
•    Sakulus terletak di samping utrikulus berfungsi untuk mendeteksi (1) perubahan posisi kepala menjauhi horizontal dan (2) akselerasi dan deselerasi linier dalam arah vertikal

Di dalam telinga juga terdapat tulang telinga
    Telinga tengah memindahkan gerakan bergetar yang membran timpani kecairan telinga dalam. Pemindahan ini dipermudah oleh adanya rantai tiga tulang kecil, atau osikulus (maleus,inkus, dan stapes), yang dapat bergerak dan membentang ditelinga tengah. Tulang pertama, paleus, melekat ke membran timpani, dan tulang terakhir, stapes, melekat ke jendela opal, pintu masuk ke dalam koklea yang berisi cairan. Sewaktu membran timpani bergetar sebagai respon terhadap gelombang suara, rangkaian tulang2 tersebut ikut bergerak dengan frekuensi yang sama, memindahkan frekuensi getaran ini dari membran timpani ke jendela oval. Tekanan yang terjadi di jendela oval yang ditimbulkan oleh setiap getaran akan menimbulkan gerakan cairan telinga dalam mirip gelombang dengan frekuensi yang sama seperti gelombang suara asal.
Proses terjadinya pendengaran
Suara ditimbulkan akibat getaran atmosfer yang dikenal sebagai gelombang suara, yang kecepatan dan volumenya berbeda-beda. Gelombang suara bergerak melalui rongga telinga luar yang menyebabkan membran timpani bergetar. Getaran-getaran tersebut selanjutnya di teruskan menuju inkus dan stapes, melalui moleus yang terkait pada membran itu. Karena gerakan-gerakan yang timbul pada setiap tulang ini sendir, tulang-tulang itu memperbesar getaran, yang kemudia di salurkan melalui membran menuju endolimpa dalam saluran koklea, dan rangsangannya mencapai ujung-ujung akhir saraf dalam organ Corti, untuk kemudian diantarakan menuju otak oleh nervus auditorius.

C.    INDERA PENCIUMAN
    Indera penciuman atau hidung adalah sistem indra yang berfungsi untuk menanggapi rangsangan berupa bau atau zat kimia berupa gas.
Berikut bagian-bagian dari hidung

Dalam hidung terdapat mukosa olfaktorius, berikut bagian-bagian dari mukosa olfaktorius
         Mukosa olfaktorius (penciuman, penghidu), suatu bercak mukosa 3cm2 diatap rongga hidung, mengandung tiga jenis sel : sel resektor olfaktorius, sel penunjang, dan sel basal. Sel penunjang mengeluarkan mukus, yang melapisi saluran hidung, sel basal adalah prekursor untuk reseptor olfaktorius baru, yang diganti sekitar setiap 2bulan. Sel reseptor olfaktorius adalah neuron aferen yang bagian resektornya terletak di muklosa olfaktorius di hidung yang aferennya berjalan di dalam otak.
    proses penciuman adalah : Pemrosesan bau terletak di bulbus olfaktorius. Prosesnya adalah masing-masing gromerulus yang melapisi bulbus olfaktorius menerima masukan sinaps dari hanya sati jenis resektor bau yang sebaliknya hanya berespons terhadap satu komponen tertentu dari suatu odoran. Karena itu, lomerulus menyortir dan menyusun berbagai komponen suatu molekul odoriferosa sebe

D.    INDERA PENGECAP
    Indera pengecap atau lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian otot mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dam menelan. lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara, juga membantu membolak-balik makanan dalam mulut
    Dalam lidah terdapat otot lidah yang berfungsi sebagai :
Otot ada dua jenis, intrinsik dan ekstrinsik . otot intrinsik berfungsi untuk mengubah-ubah bentuk lidah (memanjang, memendek, membulat) sedangkan otot ekstrinsik membuat lidah dapat bergerak mengelilingi rongga mulut dan faring.
    Dalam lidah terdapat papilla. Berikut merupakan macam-macam dari papilla dan fungsinya


a.    Papilla sirkumvalata : ada delapan hingga dua belas buah jenis ini yang terletak pada bagian dasar lidah. Papilla sirkumvalata adalah jenis papilla terbesar, dan masing masing dikelilingi semacam lekukan seperti parit. Papilla ini tersusun berjajar membentuk huruf V pada bagian belakang lidah.
b.    Papilla fungiformis : menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah, dan berbentuk jamur berada didepan lidah (apex linguae)
c.    Papilla filiformis : adalah yang terbanyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah. Organ organ untuk pengecapan adalah puting puting pengecap yang sangat terdapat dalam dinding papilla sirkumvalata dan fungiformis. Papilla ini lebih berfungsi untuk menerima rasa sentuh daripada rasa pengecapan yang sebenarnya . Selaput lendir langit langit dan faring juga bermuatan puting puting pengecap. Berada didorsum linguae

Rasa-rasa yang dapat di rasakan oleh lidah ada 5 yaitu :
         Lima rasa primer adalah asin, asam, manis, pahit dan umami. Rasa kelima yang baru di tambahkan adalah rasa “asam amino” (rasa daging). Diskriminasi rasa diluar rasa primer bergantung pada pola simulasi kuncup-kuncup kecap, yang masing-masing berespons terhadap rasa primer spesifik dengan derajat yang berbeda-beda.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar